Halaman

Sabtu, 06 Oktober 2012

Mengenal Masjid Nasional Negara Anggota ASEAN

Lima Masjid Negara Asean (1). Brunei Darussalam :  Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin.  (2). Cambodia : Masjid Internasional Nur Ihsan Phnom Penh. (3). Indonesia : Masjid Istiqlal, Jakarta. (4). Laos : Masjid Al-Azhar Vientiane.  (5). Malaysia : Masjid Negara di Kuala Lumpur. 

The Association of Southeast Asian Nations, or ASEAN atau Persatuan Negara Negara Asia Tenggara didirikan di Bangkok (Thailand) pada tanggal 8 Agustus 1967 dengan ditandatanganinya Asean Declaration atau Bangkok Declaration oleh pendiri Negara Asean terdiri dari Indonesia, Malaysia, Philippina, Singapura dan tentu saja Thailand. Menyusul kemudian bergabung Brunei Darussalam pada 7 January 1984, Viet Nam di 28 July 1995, Lao PDR dan Myanmar pada 23 July 1997, serta Cambodia pada 30 April 1999, menjadikan keseluruhan anggota ASEAN menjadi 10 negara seperti saat ini.

ASEAN berkantor pusat di Indonesia, tepatnya di di Jalan Sisingamangaraja No.70A, Jakarta Selatan, Indonesia. Sedangkan ketuanya dipilih secara bergilir dari masing masing anggota. Tidak semua Negara Asean ini berpenduduk mayoritas muslim, bahkan muslim Filipina Selatan dan Thailand selatan masih bergolak melawan pemerintah, sedangkan muslim di Myanmar mengalami penindasan dari Penguasa Negara tersebut. Namun demikian bangunan masjid dapat ditemuai di semua Negara Asean. Berikut saya rangkum masjid masjid nasional ataupun masjid terbesar di Negara Negara anggota Asean. Berikut masjid masjid Asean tersebut di-urutkan berdasarkan abjad.

Brunei Darussalam ::: Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin :::

(1). Brunei Darussalam :  Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin

Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin berdiri megah di kota Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam masjid dengan gaya arsitektur Mughal dan Italia ini dinamai sesuai dengan nama Sultan Omar Ali Saifuddin III, Sultan Brunei ke-28. Masjid yang mendominasi pemandangan kota Bandar Seri Begawan ini melambangkan kemegahan dan kejayaan Islam yang menjadi agama mayoritas dan agama resmi di Brunei Darussalam. Selesai dibangun pada tahun 1958 menjadi contoh Arsitektur Islam modern. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin disebut sebut sebagai salah satu masjid paling mengagumkan di Asia Pasifik.

Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin dengan perahu mahligai kencana kerajaan di sebelah kiri. Menghadap ke laguna buatan ditepian sungai Brunai di Kampung Ayer. Bangunan perahu tersebut merupakan replika Perahu Mahligai Kerajaan milik Sultan Bolkiah yang memerintah pada abad ke-16. Bangunan ini dibangun untuk memperingati 1.400 tahun Nuzul Al-Quran, diselesaikan pada tahun 1967 dan digunakan sebagai panggung Musabaqah Tilawatil Quran di Brunei. Daya tarik utama dari masjid ini adalah kubahnya yang dilapisi dengan emas murni.

Cambodia ::: Masjid Internasional Nur Ihsan Phnom Penh :::

(2). Cambodia : Masjid Internasional Nur Ihsan Phnom Penh.

Islam merupakan agama minoritas di Cambodia atau orang Indonesia terbiasa menyebutnya sebagai Kamboja, meski menurut sejarah, Islam masuk ke Indochina dapat dirunut silsilahnya hingga ke ayah mertua dari Nabi Muhammad SAW, yaitu Jahsy bin Ri’ab, ayah dari Zainab binti Jahsy R.A. beliau datang ke negeri Champa. Tak mengherankan bila kini muslim di Cambodia kebanyakan dari etnis Champ. Di Camboia terdapat beberapa tempat yang populasi Muslimnya relatif banyak seperti Kompong Cham, juga di sekitar 7 – 9 km dari kota Phnom Penh, dan di sebagian kecil daerah Battambang dan Kampot.

Masjid Nur Ihsan atau sering disebut sebagai masjid Internasional merupakan masjid terbesar di Phnom Penh. Selain masjid ini masih ada masjid Masjid Al Azhar yang ukurannya lebih kecil. Masjid Nur Ihsan, atau sering disebut dengan Masjid Internasional, atau International Dubai Phnom Penh Mosque, berlokasi di pinggir danau Boeng Kak, Phnom Penh. Sayangnya keberadaan masjid ini jauh dari perhatian pemerintah, kondisinya kurang mendapatkan perawatan yang semestinya, cat dinding tampak kusam dan terkelupas di sana sini, maklum karena memang statusnya yang bukan sebagai Masjid Negara, mengingat muslim di Cambodia merupakan pemeluk agama Minoritas.

Indonesia ::: Masjid Istiqlal, Jakarta :::

(3). Indonesia : Masjid Istiqlal, Jakarta.

Indonesia merupakan Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Menjadi salah satu Negara terluas di bumi dan Negara terluas di ASEAN, maka wajar bila Masjid Istiqlal yang berdiri di jantung kota Jakarta juga merupakan masjid terbesar di kawasan Asia Tenggara dan menjadi salah satu masjid terbesar di dunia. Pemancangan batu pertama pembangunannya dilakukan oleh Presiden RI Pertama, Ir. Soekarno, pada tanggal 24 Agustus 1951. Dan diresmikan oleh Presiden RI kedua, Soeharto, pada tanggal 22 Februari 1978, ditandai dengan prasasti yang dipasang di area tangga pintu As-Salam.

Istiqlal diambil dari bahasa arab yang berarti “Merdeka” sebagai pertandan bahwa pembangunan masjid Negara Republik Indonesia sebagai ungkapan rasa syukur bangsa dan rakyat Indonesia yang mayoritas beragama Islam, atas berkat dan rahmat Allah SWT yang telah menganugerahkan nikmat kemerdekaan dari cengkraman penjajah selama kurang lebih 350 tahun. Biaya pembangunan diperoleh terutama dari APBN sebesar Rp. 7.000.000.000,- (Tujuh Milyar Rupiah) dan US$. 12.000.000 (dua juta Dollar AS).

Laos ::: Masjid Al-Azhar Vientiane :::

(4). Laos : Masjid Al-Azhar Vientiane.

Lao People Democratic Republik (Lao PDR) atau orang Indonesia bisa menyebutnya dengan nama Laos merupakan negara anggota Asean dengan penduduk muslim paling sedikit. Laos juga merupakan satu satunya Negara Asean yang beraliran komunis, maka harap maklum bila kemudian agama tidaklah menjadi hal penting bagi Negara. Namun demikian Islam diterima dengan baik di negara ini. Meski tak ada Masjid Negara di kota Vientiane, ibukota Negara Laos, namun ada dua masjid di kota ini, yakni Masjid Al-Azhar yang berdiri di di daerah Prabang Road, dan Masjid Al-Jami’a.

Dari dua masjid tersebut, Masjid Al-Azhar merupakan yang terbesar. Masjid ini dibangun oleh kaum pendatang dari India. Masjid ini tak pernah sepi dari jamaah. Apalagi pada perayaan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, masjid ini selalu dipenuhi oleh jamaah. Jamaah Muslim di masjid ini kebanyakan berasal dari India, Pakistan, dan Bangladesh dan muslim dari berbagai etnis dan Negara lainnya.

Malaysia ::: Masjid Negara di Kuala Lumpur :::

(5). Malaysia : Masjid Negara di Kuala Lumpur. 

Malaysia, negara federasi yang dibentuk oleh para Sultan yang berkuasa di semenanjung Malaya, kepala negaranya bergelar Yang Dipertuan Agong, dipilih secara bergilir diantara para Sultan yang menjadi pembentuk Negara Malaysia. Islam merupakan agama resmi Negara di Malaysia, segala urusan ke-islaman di tangani dan didanai oleh Negara, dan hukum Islam mendapatkan tempat yang istimewa.

Meskipun pusat pemerintahan federal telah dipindahkan ke Putrajaya di pinggiran kota Kuala Lumpur dan lengkap dengan dua masjid super mewahnya yakni Masjid Putra dan Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin, Namun Masjid Negara di Kuala Lumpur ini masih memegang fungsinya sebagai masjid Nasional Malaysia.  Dibangun tahun 1965 dengan begitu banyak kemiripan dengan Masjid Istiqlal di Jakarta. Sama dengan masjid Istiqlal, Masjid Negara di Kuala Lumpur juga dibangun sebagai rasa syukur rakyat Malaysia yang baru saja memperoleh kemerdekaan dari Inggris.

::: Bersambung :::


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA