Tampilkan postingan dengan label islam di rusia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label islam di rusia. Tampilkan semua postingan

Senin, 29 Januari 2024

Masjid Katedral Marjani Kazan Rusia

Masjid Marjani Kazan (foto dari Алексей Петров)

Masjid Marjani atau Mardzhani atau Märcani adalah sebuah masjid di Kazan, Rusia, dibangun pada tahun 1766-1770 dimasa pemerintahan Catherine yang Agung dan atas sumbangan penduduk kota. Masjid Marjani merupakan Masjid Katedral (masjid agung) pertama di Kazan, ibukota Republik Tatarstan, Federasi Russia.
 
Mardzhani Mosque
Мечеть "Аль-Марджани"
https://maps.app.goo.gl/Uibp5pGTpRr6LnNv8
 

 
Sejarah
 
Setelah beberapa dekade penganiayaan terhadap umat Islam di Kekaisaran Rusia, Masjid Märcani adalah masjid pertama yang dibangun di Kazan di bawah pemerintahan Rusia. Ini adalah masjid aktif tertua di Tatarstan dan satu-satunya masjid di Kazan yang terhidar dari penutupan selama periode Uni-Soviet.
 
Masjid ini dibangun dengan tradisi arsitektur abad pertengahan Tatar yang dipadukan dengan gaya baroque, dan mewakili masjid khas Tatar. Diyakini bahwa arsiteknya adalah Vasily Kaftyrev. Masjid ini terletak di Kawasan Tatar Lama (İske Tatar Bistäse) Kazan di tepi danau Qaban.
 
Masjid Marjani dari pintu gerbang (farkhat tukhvatullin)

Masjid Märcani bertingkat dua dan memiliki dua aula. Interiornya dirancang dengan gaya The Petersburg Baroque. Pada tahun 1861 seorang sudagar bernam İ. G. Yunusov menyumbang untuk penambahan tangga, dan pada tahun 1863 ia menyumbang pula perpanjangan mihrab dan penambahan jendela baru.
 
Interior masjid Marjani (Stanislav Voevodin)

Pada periode itu masjid tersebut disebut masjid Yunusovs menurut nama keluarganya. Pada tahun 1885 saudagar Z. Ğosmanov menyumbangkan renovasi menara. Pada tahun 1887 saudagar W. Ğizzätullin dan M. Wälişin menambahkan dekorasi balkon di menara.
 
Nama masjid ini diambil dari nama imam Shigabutdin Mardzhani, yang bertugas di sana pada tahun 1850-1889. Untuk waktu yang lama masjid tersebut disebut Yunusovskaya (bahasa Tatar: Yunysov mәchete) merujuk kepada nama saudagar Yunusovsh, yang tinggal di mahalla dan menghabiskan uang untuk pemeliharaan masjid. Sebelumnya masjid ini sempat disebut Efendi (bahasa Tatar: Әfәnde - milik Tuhan).
 
Dimusim dingin yang membeku (Елена Будалина)

Di zaman Uni Soviet, masjid ini adalah satu-satunya yang masih berfungsi di Kazan. Masjid agung ini dan wilayah sekitarnya telah berulang kali dipugar dan diperbaiki dengan sangat hati hati termasuk diantaranya dilakukan dalam rangka perayaan masuk era Milenium Kazan.
 
Masjid ini memiliki ujung berlapis emas dengan minaret bulan sabit dan elemen arsitektur kecil, dinding putih, atap hijau. Lantai pertama digunakan sebagai ruang salat. Ruang kegiatan lainnya berada di lantai dua. Kemudian kubah dan dindingnya dihiasi dengan plesteran biru, hijau, emas, dan ornamen bunga berlapis emas.
 
Dalam bingkai spot foto (Светлана Митрушина)

Beberapa tahun kemudian; pertemuan, kompetisi, acara pendidikan serta budaya komunitas Muslim lainnya, dan juga acara pernikahan diadakan di area masjid. Di halaman masjid juga ada pameran literatur Islam, acara pemotongan hewan kurban, tenda tenda dipasang selama perayaan Idul adha, dan pertemuan pada hari raya serta hari besar Islam lainnya.
 
Di kompleks bangunan sekitar masjid terdapat muhtasibat (pembagian wilayah administratif Muslim) kota Kazan yang bernama Administrasi Spiritual Muslim Republik Tatarstan, bersebrangan dengan Jalan Sultan Zaini tempat Sekolah Tinggi Islam Kazan berada; di sebelahnya terdapat Jalan Kayum Nasyri, tempat masjid ini berada; dan di seberang Jalan Kayum Nasyri terdapat kafe dan toko kelontong halal dan toko literatur dan simbol Muslim.
 
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------
 
Baca Juga
 
Prophet Muhammad Mosque, Shali, Chechnya, Russia
Masjid Agung Ufa, Masjid Tertua di Russia
Masjid Nord Kamal Norislk-Russia ; Masjid Paling Utara di Bumi
Masjid Yardyam (Мечеть Ярдям) Moskow - Rusia
Masjid Akhmad Kadyrov - Simbol Kebangkitan Chechnya
Masjid Sentral Perm (Perm Central Mosque) - Russia

Sabtu, 15 Juli 2023

Masjid Agung Ufa, Masjid Tertua di Russia

Masjid Agung Ufa / Tukayev Mosque / First Cathedral Mosque of Ufa [foto: Oleg Menkov].
 
Masjid Agung Ufa atau The Old Mosque of Ufa atau First Cathedral Mosque of Ufa atau dalam Bahasa Russia ditulis Первая cоборная мечеть г. Уфы atau lebih dikenal dengan nama Tukayev Mosque adalah masjid agung pertama di kota Ufa Republik Bashkortostan, sekaligus masjid pertama dan tertua di Republik Federasi Russia.
 
Disebut sebagai The First Cathedral Mosque atau The Old Ufa Mosque karena saat ini kota Ufa sedang dibangun Masjid Agung Baru sejak tahun 2007 lalu namun masih belum selesai seratus persen meskipun bentuk megahnya telah mulai menghias wajah kota Ufa sejak beberapa tahun lalu.
 
First cathedral mosque of Ufa
Первая cоборная мечеть г. Уфы
Ulitsa Tukayeva, 52, Ufa, Republic of Bashkortostan, Russia, 450057
https://goo.gl/maps/HhxThhRwWVKHmiaY6
 

Sebagaimana dijelaskan di plakat yang dipaang di tembok masjid, nama resmi masjid ini adalah Masjid Abdul Qadir Al Jilani dan telah ditetapkan oleh Pemerintah Federal Russia sebagai masjid Agung (Chatedral Mosque) pertama bagi Dewan Spiritual Muslim Russia yang dibangun diabad ke 19 dan telah ditetapkan sebagai warisan budaya nasional.
 
Dibangun tahun 1830 atas inisiatif dari Gabdesallam Gabdrakhimov (1765-1840) yang merupakan pejabat Mufti kedua Dewan Spiritual Muslim Orenburg. Madrasah di lingkungan masjid ini dibuka tahun 1887.
 
Selain sebagai masjid pertama di Ufa, masjid ini juga menjadi masjid satu satunya disana yang tetap aktif dari tahun 1960 hingga tahun 1994. Sejarah menyedihkan menimpa imam masjid ini, Cihangir Abızgildin yang ditangkap kemudian di eksekusi oleh NKVD ditahun 1937.

Masjid Agung Ufa / Tukayev Mosque / First Cathedral Mosque of Ufa, disebelah kiri merupakan kantor Dewan Spriritual Muslim Russia. [foto: Николай Рубцов]
 
Saat dibangun tahun 1880 jalan di depan nama jalan didepan masjid ini masih disebut sebagai Jalan Frolovskaya, namun kemudian berubah nama menjadi jalan Tukayev merujuk kepada nama lingkungan disana, begitu halnya dengan nama masjid ini yang lebih dikenal sebagai Masjid Tukayev.
 
Arsitektural Masjid Agung Ufa
 
Seni bina bangunan gaya Tatar sangat kental pada bangunan masjid ini, bangunan beton megah tinggi besar seperti bangunan kastil, dengan balutan warna putih dipadu padan dengan balutan warna hijau tua mendominasi bangunannya, Menaranya tidak dibangun sebagai bangunan terpisah namun ditempatkan dibagian atap masjid.

Masjid Agung Ufa / Tukayev Mosque / First Cathedral Mosque of Ufa di musim dingin yang membeku [foto: Regina Nurg].
 
Dari kejauhan bangunan masjid ini sekilas memang tampak seperti bangunan istana negeri dongeng, lambang bulan sabit di ujung Menara dan kubahnya yang menjadi ciri utama bangunan ini adalah masjid. Menaranya tunggalnya bersegi delapan, kubah besarnya bersegi enambelas mendominasi atap bangunan utama masjid.
 
Beranda bergaya bangunan eropa dengan sepasang pilar beton dan empat anak tangga menjadi akses utama ke ruangan masjid. Pintu masjid dibuat dari kayu berukir khas muslim Tatar, dengan dua baris jendela persegi tidak terlalu lebar pada tembok tembok masjid yang cukup tebal untuk mengantisifasi suhu rendah di musim dingin.

Mihrab dan mimbar Masjid Agung Ufa [foto: Lunghelis “Owl” Berkus]

Interior masjid ini terkesan hangat dengan tembok tembok tebal dan bukaan jendela yang tidak terlalu lebar dan seluruh langit langitnya di plafon. Ruang sholat masjid ini terpisah antara ruang sholat utama khusus untuk Jemaah laki laki sedangkan Jemaah perempuan ditempatkan diruangan disisi belakang yang terhuhung langsung ke ruang utama.
 
Mihrab masjid ini dibangun menjorok keluar Gedung dilengkapi dengan jendela kaca, tidak ada ukiran atau ornamen di ruang mihrab kecuali sebuah bendera hijau dengan lafadz tauhid, mikropon dan tiangnya serta satu tanaman dalam pot. Mimbarnya dibuat sederhana dari bahan kayu berupa empat undakan anak tangga tanpa podium dan tanpa ornamen atap atau ornamen hias lainnya.

Presiden Russia Vladimir Putin di Masjid Agung Ufa [foto: en.kremlin.ru]
 
Pemakaman Muslim
 
Didalam komplek masjid ini juga terdapat pemakaman muslim, tempat bermakamnya para tokoh tokoh muslim Ufa dan Bashkortostan, salah satunya adalah Muhammad yar Sultanov, beliau merupakan Mufti Orenburg yang ditetapkan melalui dekrit Tsar Russia tahun 1886. Beliau wafat pada 12 Juli 1915 dan dimakamkan di pemakaman muslim di komplek masjid ini.
 
Kantor Dewan Spiritual Muslim Russia
 
Dilingkungan masjid ini juga berdiri kantor Dewan Spiritual Muslim Russia dan madrasah. Masjid agung tua kota Ufa dimasa kini tidak saja menjadi pusat ke-Islaman muslim disana tapi juga menjadi salah satu destinasi wisata populer di wilayah tersebut.

Perangko Masjid Agung Ufa
[foto: Wikipedia]
Kunjungan Vladimir Putin
 
Pada 24 Januari 2018 Presiden Republik Federasi Russia Vladimir Putin berkunjung ke Masjid Agung Ufa untuk bertemu dengan ketua Dewan Spiritual Muslim Rusia sekaligus Ketua Dewan Mufti Russia – Talgat Tadzuddin – yang berkantor di lingkungan masjid ini.
 
Dalam pertemuan tersebut, Vladimir Putin dan Mufti Talgat Tadzuddin mendiskusikan prospek perkembangan Pendidikan Islam di Russia Bersama dengan presiden Republik Bashkortostan ‘Rustem Khamitov’, Utusan Berkuasa Penuh Presiden untuk Distrik Federal Volga ‘Mikhail Babich’.***
 
Rujukan
 
https://bolgar.academy/en/muhammad-yar-sultanov/
http://www.en.kremlin.ru/events/president/news/56701
https://en.wikipedia.org/wiki/Old_Mosque,_Ufa
 

Jumat, 25 Maret 2022

Islam & Masjid di Belgorod, Russia

Masjid di Belgorod Oblast, Rusia.

Belgorod adalah salah satu Oblast di Russia yang berbatasan langsung dengan Ukraina. Oblast itu apa? Oblast adalah salah satu bentuk wilayah administrasi di Republik Federasi Rusia. Pembagian wilayah administrasi di Rusia memang akan sedikit membingungkan bagi orang Indonesia yang terbiasa dengan konsep Negara Kesatuan.

Sebagai sebuah Negara federasi, sampai tahun 2014 yang lalu, Rusia terdiri dari 85 subjek federal atau anggota federasi yang menyandang status dan predikatnya masing masing yakni; 22 Republik, 9 Krais, 46 oblasts, 3 Kota Federal, 1 oblast otonom, dan 4 okrugs otonom.

Karena masing masing anggota federasi itu secara umum memiliki kesetaraan meski ada hal hal tertentu yang menjadi pembedanya yang sangat jelas, maka secara sederhana masing masing sebutan untuk anggota federasi itu dapat kita umpamakan seperti ‘provinsi’ di Indonesia. 

Agama & Etnis di Belgorod Oblast 

Ditahun 2010 penduduk Belgorod Oblast tercatat 1,532,526 jiwa dan 0.62% diantaranya memeluk agama Islam. 50,5% penduduk Belgorod memeluk agama Ortodok Rusia ditambah 1,7% Ortodok lainnya, namun demikian ada fakta di Oblast Belgorod ini yang cukup mencengangkan bagi orang Indonesia. 

Hasil survey ditahun 2012 selain menemukan keberadaan muslim disana, 22,2 penduduk Belgorod mengaku percaya pada Tuhan namun tidak memeluk agama apapun, dan 10,5% nya menyatakan dirinya atheis dan tidak percaya pada agama manapun. 

Masjid satu satunya di Belgorod Oblast, bangunan sebelah kiri.

8,6% penduduknya memeluk agama Kristen berbagai sekte, 0,7% Katholik Roma, sedangkan sisanya menganut agama dan kepercayaan lainnya tidak menyebutkan agama mereka saat dilaksanakan survey. 

Secara etnis, penduduk Belgorod mayoritas merupakan etnis Rusia mencapai 94,4%, etnis Ukraina 2,8%, Armenia 0,5, Azeri & Turki masing masing 3%, ditambah etnis etnis lainnya 

Hasil survey yang dilakukan memang tidak mengaitkan etnis dengan agama yang mereka anut, namun dari angka yang muncul, bertepatan angka 0,6% rasio penduduk yang memeluk agama Islam sama dengan rasio etnis Azeri ditambah dengan etnis Turki yang ada di Belgorod. 

Masjid di Belgorod Oblast, Rusia.

Adakah Masjid di Belgorod? 

Bila kamu bertanya pada google map “mosque in Bolgorod” akan muncul 3 lokasi di google map yang ditandai sebagai masjid. Yang pertama ditandai dengan nama “Mechet'” atau “Masjid” yang kedua ditandai dengan “Mechet' Mir I Sozidaniye” atau “Masjid Mir I Sozidaniye” dan tanda yang ketiga menunjuk ke Belgorod State University. 

Surfing ke tiga lokasi tersebut, hanya lokasi yang bertanda “Mechet'” yang benar benar terindikasi sebagai sebuah bangunan masjid. yang ditandai dipeta sebagai “Masjid Mir I Sozidaniye” di dinding gedungnya terpasang tulisan “dijual” dalam bahasa Rusia. 

Sedangkan tanda yang ketiga, sesuai dengan namanya disana memang berdiri bangunan hedung Universitas Negeri Belgorod dan memang bantuk bangunannya dilengkapi dengan sebuah kubah bewarna emas. Mari kita tilik lebih jauh keberadaan “Mechet'” di Oblast Belgorod tersebut. . 

“Mechet'” 
Ulitsa Michurina, 89, Belgorod, Belgorod Oblast, Rusia, 308002 50.618446, 36.549945.

   

Bangunan yang dimaksud berbentuk sebagai sebuah bangunan biasa, mirip gedung pabrik dan lokasi bangunannya pun tampak seperti berada di sebuah kawasan industri. Di tembok bagian depannya terpasang tulisan “Mechet” tak terlalu besar namun cukup jelas untuk dibaca. Pada salah satu pintu besarnya tertulis Mon Cam Antongary 24. 

Menyimak rekaman foto dan video yang ada, masjid ini memang dibangun dari sebuah bangunan pabrik, prosesnya dimulai sejak tahun 2018 dengan merenovasi bangunan tersebut untuk mengubah interiornya sesuai dengan kebutuhan ruang sholat berjamaah. 

Ruangan masjid ini cukup besar dan memanjang, dan yang lebih menarik bahwa jemaahnya tampak begitu ramai hingga memenuhi ruangan masjid. 

Interior Masjid di Belgorod dengan jema'ahnya yang penuh sesak.

Hanya ada satu masjid di Belgorod
 

Tidak banyak informasi yang dapat diperoleh tentang masjid disana, tribunnews.com dalam artikel Ramadhan tahun 2020 lalu pernah memuat artikel tentang pengalaman Teguh Imanullah, mahasiswa Indonesia yang kuliah di Belgorod State National Research University, menyebutkan bahwa di Belgorod hanya ada satu masjid saja. 

Namun demikian meski dengan jumlah yang minoritas, disebutkan bahwa muslim disana sangat kompak, dan jalinan silaturrahim sangat baik diantara mereka meskipun berasal dari berbagai suku dan bangsa yang berbeda beda.***