Sabtu, 10 Mei 2025

Islam di Latvia (Bagian 1)

Sebelum tahun 1991 Latvia merupakan bagian dari Uni Soviet.
 
Latvia adalah salah satu negara ditepian Laut Baltik di Eropa Timur bertetangga dengan Estonia di utara, Lithuania di selatan, Belarusia di tenggara, Rusia di timur, sedangkan sisi baratnya menghadap ke laut Baltik. Latvia merupakan salah satu negara pecahan Uni Soviet sejak 21 Agustus 1991.
 
Menurut data Pew Forum, ditahun 2009 Muslim lokal di Latvia diperkirakan sekitar 2000 orang, menjadikan Latvia sebagai salah satu negara Eropa dengan populasi Muslim terkecil sekitar 0.05% saja dari jumlah penduduknya.
 
Sedangkan menurut laporan Kementerian Kehakiman Latvia, saat ini ada sekitar 1.000 Muslim yang tinggal di Latvia, dengan delapan organiasai Muslim aktif dengan total sekitar 150 anggota. Angka yang jauh berbeda dengan angka yang dikeluarkan oleh Pew Forum.
 
Namun memang tejadi perpindahan penduduk paska kemerdekaan Latvia dari Uni Soviet pada 21 Agustus 1991. Tak sedikit kaum Muslimin meninggalkan Latvia dan pergi ke daerah asal etnis mereka. Orang Tatar semula berjumlah 3.168 jiwa pada 1989. Namun, pada 2011, jumlah tersebut menyusut menjadi 2.164 jiwa.
 
Nasib sama juga menimpa komunitas Azer di Latvia. Semula entitas mereka berkisar 2. 765, tapi perlahan empat tahun kemudian berkurang drastis, hingga separuh lebih. Berbeda dengan dua entitas sebelumnya, orang Chechen justru semakin bertambah sejak Perang Kemerdekaan Chechnya.
 
Muslim di Masjid Miras di Kota Riga, Ibukota Latvia.

Organisasi, Masjid dan Pemakaman Islam di Latvia
 
Secara umum Muslim Latvia adalah Muslim Suni. Disana juga ada jemaah Ahmadiah. Terjemah Alqur’an ke bahasa Latvia berhasil diselesaikan oleh penterjemah Uldis Bērziņš ditahun 2009. Pemakaman khusus muslim telah dibangun tahun 1958 oleh Dewan Komunitas Muslim Riga Riga Rufiya Sheviryova.
 
Komplek pemakam Muslim tersebut berada di Jekabpils, bersebelahan dengan pemakaman Yahudi. Sebelum kompleks pemakaman Muslim tersebut dibangun, jenazah Muslim dimakamkan bersama di kompleks kuburan orang Yahudi dan sering menuai protes.
 
Organisasi Muslim pertama kali dibentuk dan mendapat pengakuan pemerintah pada tahun 1902. Komunitas tersebut dipimpin Ibrahim Davido. Mereka juga meresmikan ruang sholat pertama.
 
Saat ini, Latvia merupakan salah satu negara yang tidak memiliki satupun bangunan masjid “sebenarnya”. Kantor pusat kebudayaan Islam Latvia di ibukota Riga juga difungsikan sebagari ruang sholat. Bangunan sama sekali tidak mirip masjid sebagaimana yang kita kenal. Bahkan tidak ada petunjuk apapun bahwa bangunan tersebut adalah masjid. Lokasinya berada di Jalan Brivibas 104, Riga.
 
Pusat Kebudayaan Islam Latvia memainkan peran penting dalam mempromosikan integrasi dan penerimaan komunitas Muslim dalam masyarakat Latvia. Pusat ini menyelenggarakan berbagai acara dan inisiatif yang bertujuan untuk mendorong dialog dan pemahaman antaragama antara minoritas Muslim dan populasi Latvia yang lebih luas.
 
Pekamanan tentara muslim Turki di kota Cesis Latvia. Mereka merupakan bagian dari tawanan perang selama perang Emperium Russia vs Emperium Turki Usmani.

Masjid kedua di kota Riga juga berupa ruang sholat yang berada disebuah bangunan komersil, mereka menuliskan nama dan alamatnya di Google map dengan nama Mosque - "MIRAS" Kultūras un Izglītības Centrs atau pusat kebudayaan dan pendidikan “MIRAS”
 
Kelompok agama terbesar di Latvia adalah Lutheran (37%), Katolik Roma (19%), dan Kristen Ortodoks Latvia (13%), sementara sebagian besar populasi (29%) tidak berafiliasi dengan kelompok agama mana pun.
 
Sejarah Masuknya Islam ke Latvia
 
Kehadiran Muslim di Latvia pertama kali tercatat pada awal abad ke 19. Muslim disana terutama berlatar belakang Tatar dan Turki dan yang dibawa ke Latvia dengan paksa. Termasuk diantara mereka adalah para tahanan Turki dari Perang Krimea dan perang Turki Rusia tahun 1877.
 
Selama perang Turki-Rusia lebih dari seratus tahanan perang Turki dibawa ke kota Cēsis, di mana hampir 30 orang meninggal karena kondisi cuaca buruk, tidak ada lokasi yang cocok untuk mendapatkan kehangatan dan tidak ada perlindungan terhadap cuaca dingin.
 
Mereka dimakamkan di pemakaman muslim Turki di kota Cēsis, dan komplek makam tersebut masih terawat hingga kini menjadi salah satu jejak sejarah masuknya Islam ke Latvia. Semua makam tersebut ditandai dengan simbol bulan sabit, lambang dinasti Usmani yang kini menjadi simbol bendera Turki.
 
Para tawanan perang tersebut memilih tetap tinggal di Latvia setelah dibebaskan paska perang berahir, menjadi generasi muslim awal di Latvia. Perang Turki-Rusia yang dimaksud adalah perang antara Emperium Turki  Usmani dengan Emperium Rusia.

Bersambung ke bagian 2
 
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
------------------------------------------------------------------
 
Baca Juga
 
Islam Di Estonia, -, - , Estonia
 
Rujukan
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA