Minggu, 20 Agustus 2023

Masjid Masjid Tertua Di Amerika Latin

Peta Amerika Latin.
 
Dalam istilah geografi, Amerika Latin merujuk kepada wilayah negara negara mulai dari Meksiko, lalu negara negara negara di laut Karibia dan negara negara di Amerika bagian Selatan. Sederhananya Amerika Latin adalah seluruh negara yang letaknya berada disebelah selatan negara Amerika Serikat.
 
Istilah Amerika Latin sendiri berasal dari Bahasa Portugis dan Spanyol dan wilayah disebelah selatan Amerika Serikat sebagian besar penduduknya merupakan penutur asli bahasa-bahasa Roman (terutama bahasa Spanyol dan bahasa Portugis) yang merupakan bahasa-bahasa turunan dari bahasa Latin. Istilah Amerika Latin dipakai untuk membedakan wilayah ini dengan wilayah Anglo-Amerika yang terkadang dipakai untuk menyebut wilayah benua Amerika dengan mayoritas penduduk penutur asli bahasa Inggris.
 
Sejarah masuknya Islam atau sebagian sejarawan menyebut dengan istilah “masuk kembalinya Islam” di Amerika Latin seiring sejalan dengan sejarah perbudakan oleh bangsa bangsa Eropa. Para budak dari Afrika dan negara negara jajahan bangsa Eropa dibawa secara paksa dengan kapal ke Amerika Latin untuk dijadikan buruh perkebunan.
 
Dan diantara mereka terdapat kaum muslimin yang meski dalam segala kesulitan dan keterbatasan mampu mempertahankan akidahnya dan mewariskan masjid masjid yang masih dapat dijumpai hingga kini. Berikut beberapa masjid tersebut masing masing dinegara Trinidad & Tobago, Guyana, Argentina, Barbados dan Curacao.
 
(1). The Calcutta Masjid, Trinidad & Tobaco (berdiri tahun 1863)
 
Masjid di Trinidad & Tobago ini merupakan masjid pertama dan tertua di Trinidad & Tobago sekaligus tertua di kawasan Karibia dan Amerika Latin. The Calcuta Masjid atau Masjid Calcuta pertama kali dibangun tahun 1863 di Calcuta Village – Freeport oleh Dookie Meah yang tiba di Trinidad & Tobago dengan kapal Fath Al-Razak dengan status buruh semi budak dari Calcuta, India dan tiba di Port of Spain pada 31 Mei 1845.
 
Masjid Calcutta Trinidad & Tobago. (foto: nationaltrust - islamic-heritage)

Tak mudah mempertahankan akidah dalam perihnya kehidupan sebagai budak perkebunan. Dokie Meah ditugaskan ke Exchange Estate di Couva. Dia mendekati penguasa disana dan 18 tahun setelah kedatangannya di Trinidah & Tobago ia diberi Crown Grant (artinya tanah negara) untuk mendirikan masjid. Pada tahun 1868, lima tahun setelah masjid berdiri, Gubernur membebaskan Masjid Calcuta dari tarif dan pajak.
 
Selain masjid Calcutta, Trinidad & Tobago juga memiliki beberapa masjid lainnya yang merupakan masjid masjid tertua dikawawan Karibia dan Amerika Latin yakni; Iere Village Mosque (1868), The Hassanali Meah Mosque (1888), Masjid ul Nur Longdenville (1918) dan Jinnah Memorial Mosque (1954).
 
(2). No. 78 Sunnatul Masjid, Guyana, 1863
 
Sunnatul Masjid di Desa nomor 78 di wilayah Berbice Republik Kooperatif Guyana disebut sebut merupakan masjid tertua di Guyana sekaligus salah satu masjid tertua di Karibia dan Amerika Selatan. Diperkirakan masjid ini dibangunt ahun 1863, meskipun siapa pendirinya terjadi perbedaan diantara para sejarawan disana.
 
No.78 Sunnatul Masjid Guyana. (foto: americaando Victor Varela)

Seperti halnya Suriname yang menjadi negara tetangganya, Guyana dibangun oleh para budak dan pekerja paksa dijaman penjajahan Inggris yang didatangkan dari India dan Afrika. Islam di Republik Guyana pun dibawa oleh kelompok tersebut. Paksa kemerdekaan, Guyana menjadi satu satunya negara di Amerika Selatan yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai Bahasa nasional.
 
(3). Centro Islamico Árabe de Mendoza Argentina 1926
 
Contro Islamico Arabe Mendoza atau Pusat Arab Muslim Mendoza merupakan tempat ibadah pertama bagi kaum muslimin di Argentina. Bangunan ini tidak sekedar berfungsi sebagai masjid namun juga menjadi pusat komunitas muslim arab disana sejak berdiri hingga hari ini.
 
Centro Islamico Arabe de Mendoza, Argentina. (foto: Paula Gomez Susta)

Sekali dalam setahun pusat komunitas ini menyelenggarakan semacam tasyakuran berdirinya pusat ke-islaman tersebut yang juga dihadiri oleh para pejabat pemerintah setempat serta anggota komunitas-nya.
Centro Islamico Arabe de Mendoza kini menjadi salah satu warisan Sejarah penting bagi Islam di Argentina.

(4). Mesquita Brasil (Mosque Brazil) 1929
 
Brazil Primeira Mesquita do Brasil, Mesquita Brasil atau Masjid Brazil pertama kali dibangun tahun 1929 di central district kota Sao Paolo yang merupakan kota terbesar di Brazil. Masjid ini merupakan masjid pertama dan tertua di Brazil dan salah satu masjid tertua di Amerika Laitn. Dibangun oleh organisasi islam the Muslim Beneficent Society of São Paulo.
 
Masjid Brazil di Sao Paolo. (foto: marcia zanon).

Lahan tempatnya berdiri
dibeli secara patungan tokoh-tokoh Islam di Brasil ditahun 1929 dan bangunanan yang saat ini berdiri permbangunannya dimulai tahun 1948 dan baru selesai ditahun 1960. Lamanya pembangunan masjid tak lepas dari sulitnya upaya penggalangan dana yang dilakukan umat Islam di negeri tersebut. Begitu pembangunan masjid rampung, umat Islam sudah tersebar ke seantero Brasil yang kini sudah memiliki lebih dari seratus masjid, sepuluh diantaranya berada di kota Sao Paolo.
 
(5). Jama Masjid, Barbados, 1951
 
Jama Mosque atau Masjid Jum’at di Bridgetown Barbados ini merupakan masjid pertama dan tertua di Barbados sekaligus juga salah satu masjid tertua di kawasan Karibia dan Amerika Latin. Dibangun oleh Mohammad Yusuf Degia diatas lahan seluas 622 meter persegi yang dibeli tahun 1949, masjid ini secara resmi selesai dibangun dan diresmikan pada 26 Januari 1951, dengan kapasitas sekitar 95 jemaah.
 
Jama Masjid Barbados. (foto: Hani Hawari)

Di tahun 1980-an masjid ini direnovasi dan dilakukan perluasan dan selesai dipenghujung tahun 1980, perluasan tersebut menjadikan masjid ini sebagai masjid terbesar di Barbados dengan kapasitas mencapai 528 jemaah
dan menjadi Ikon kehadiran Islam di Barbados. Bahan bangunan masjid ini menggunakan material batuan lokal kecuali kaca jendela bewarna hijau nya itu di import dari Jerman.
 
(6). Omar bin Al-Khattab Mosque Curaçao, 1965
 
Negara Curaçao, yang mencakup pulau utama dan pulau Klein Curaçao yang kecil dan tidak berpenghuni, merupakan salah satu negara konstituen Kerajaan Belanda. Ibu kotanya adalah Willemstad. Negara pulau ini memiliki komunitas muslim dengan Masjid Omar bin Al-Khattab yang juga berfungsi sebagai Islamic Center, terletak di Willemstad. Kebanyakan muslim di Curaçao merupakan muslim keturunan Lebanon.
 
Masjid Omar bin Al-Khattab Curacao. (foto: Han A W).

Pembangunan masjid ini dimulai tahun 1963 dengan mengalih pungsi bangunan tua milik perusahaan perkebunan negara menjadi sebuah masjid. Pembangunan masjid ini tidak didanai oleh negara namun merupakan dana hibah dari muslim Saudi Arabia,
Libya dan Trinidad & Tobago. Pembangunan masjid tersebut selesai tahun 1965 dan diresmikan pada 1 Mei 1966 oleh Gubernur Cola Debrot. Masjid ini berkapasitas sekitar 200 jemaah dilengkapi dengan satu menara setinggi 18 meter.
 
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------
 
Baca Juga
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA