Tampilkan postingan dengan label Masjid di Palestina. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Masjid di Palestina. Tampilkan semua postingan

Minggu, 03 Desember 2017

Dome of the Rock Palestina, Masjid Berkubah Pertama di Dunia

Dome Of The Rock / Kubah Batu / kubah emas. adalah salah satu masjid di dalam komplek Masjidil Aqso di Jerusalem Timur, Palestina. Masjid yang sering disalah arti sebagai Masjidil Aqso ini merupakan Masjid berkubah pertama di dunia sekaligus sebagai Masjid Berkubah emas pertama.

Kubah Batu atau Dome of The Rock adalah salah satu bangunan suci umat Islam. Masjid berkubah pertama itu berada di tengah kompleks Al-Haram asy-Syarif yang terletak di sebelah timur di dalam Kota Lama Yerusalem (Baitul Maqdis).

Masjid itu berkubah keemasan. Sedangkan Masjid Al-Aqsa yang berkubah biru berada pada sisi tenggara Al-Haram asy-Syarif menghadap arah kiblat (kota Mekkah). Pembangunan masjid itu dimulai ketika Yerusalem jatuh ke dalam kekuasaan Islam pada era Khalifah Umar bin Khattab. Tak heran, jika masjid itu disebut Masjid Umar.

Adalah Khalifah Abdul Malik bin Marwan yang memprakarsai pembangunan Kubah Batu pada tahun 66 H/685 M dan selesai tahun 72 H/691 M. Pembangunan masjid itu sepenuhnya dikerjakan dua orang arsitek Muslim yakni Raja' bin Hayat dari Bitsan dan Yazid bin Salam dari Yerusalem. Keduanya dari Palestina.

Di foto di atas terlihat dengan jelas, bangunan dengan kubah warna emas ditengah komplek tersebut adalah Dome Of The Rock atau Masjid Kubah Batu sedangkan Masjid Al-Aqso adalah Masjid dengan kubah bewarna Abu Abu pada bagian selatan komplek tersebut.

Bangunan Kubah Batu terdiri dari tiga tingkatan. Tingkatan pertama dan kedua tingginya mencapai 35,3 meter. Secara keseluruhan, tinggi masjid itu mencapai 39,3 meter. Keadaan ruang di dalamnya terdiri tiga koridor yang sejajar melingkari batu (sakhrah). Koridor bagian dalam merupakan lantai thawaf yang langsung mengelilingi batu seperti tempat thawaf di Masjidil Haram.

Di dalamnya dipenuhi ukiran-ukiran model Bizantium. Di dalamnya terdapat mihrab-mihrab besar jumlahnya 13 buah dan masing-masing mihrab terdiri dari 104 mihrab kecil. Untuk memasukinya ada empat pintu gerbang besar yang masing-masing dilengkapi atap. Bentuk kubahnya banyak dipengaruhi arsitektur Bizantium. 

Sejarawan Al-Maqdisi menuturkan bahwa biaya pembangunan masjid itu mencapai 100 ribu koin emas dinar. Di dalam masjid itu terdapat batu atau sakhrah berukuran 56 x 42 kaki. Di bawah sakhrah terdapat gua segi empat yang luasnya 4,5 meter x 4,5 meter dan tingginya 1,5 meter.

Pada atap gua terdapat lubang seluas satu meter. Batu tersebut disebut sakhrah mukadassah (batu suci). Di batu tersebut Nabi Muhammad melakukan mi'raj dan sebagai saksi peristiwa tersebut maka dibangunlah Kubah Sakhrah di atasnya. Menurut literatur Islam, nilai kesucian sakhrah sama dengan Hajar Aswad (batu hitam).*** (Dari berbagai sumber).

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
🌎 informasi dunia Islam.
------------------------------------------------------------------

Baca Juga


Selasa, 19 Januari 2016

Masjid Daarut Tauhiid Indonesia di Gaza Palestina

Masjid Daarut Tauhiid Indonesia di Gaza - Palestina

Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid membangun satu unit masjid di wilayah Gaza tengah, tepatnya di wilayah Deir Balah, Masjid tersebut diberi nama Masjid Daarut Tauhiid Indonesia, karena uang yang digunakan untuk membangun masjid tersebut adalah hasil donasi dari muslim dan rakyat Indonesia melalui Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid.

Pembangunan masjid ini karena melihat salah satu kebutuhan saudara kita dalam hal tempat ibadah yang aman dan nyaman. Karena paska penyerangan zionis tahun lalu, banyak masjid yang hancur, Bahkan mereka melaksanakan salat terawih, salat jumat, dan salat berjamaah lima waktu diantara puing-puing bangunan masjid yang hancur.

Masjid dibangun di atas lahan milik Departemen Agama dan Perwakafan Palestina. Ditambah lagi wakaf tanah dari warga setempat dengan luas 250 meter persegi. Masjid tersebut diperkirakan mampu menampung 300 jamah, dilengkapi dengan karpet serta kipas angin, tempat wudhu, dan 4 tiolet. Konstruksinya full beton dengan fondasi dasar berkekuatan 5 lantai. Rencananya insya Allah, akan dibangun lantai dua untuk dijadikan sebagai tempat menghafal Qur’an diberi nama Markaz Baitul Qur’an.

Saat proses pembangunan

Perjalanan Pembangunan Masjid

Program pembangunan Masjid DT atas ide dan konsep dari Aa Gym selaku Presidium Yayasan Daarut Tauhiid Indonesia. Program dimulai dengan proses survei lapangan di masing-masing wilayah di Jalur Gaza khususnya daerah porak poranda akibat dibombardier oleh pihak militer Israel. Dari beberapa wilayah yang disurvei akhirnya Deir Balah Gaza tengah yang menjadi sasaran awal pembangunan Masjid DT.

Pada tanggal 31 Juli 2015 ba'da sholat Jum'at DPU DT telah memulai pembangunan Masjid di dimulai dengan peletakan batu pertama. Awal bulan September 2015, tim konstruksi dan enginering memulai pembangunan diatas lahan wafaf dari pihak Kementrian Agama dan Wakaf Gaza Palestina. Proses pembangunan di jadwalkan hanya memakan waktu kurang dari dua bulan. Akan tetapi mundur menjadi empat bulan dikarenakan faktor krisis material dan bahan bangunan lainnya yang masih melanda wilayah Gaza.

Seluruh bahan material dan bahan bangunan seperti semen, besi dll masuk ke Gaza hanya dari satu jalur yaitu melalui pintu perbatasan Kareem Abo Saleem pintu perbatasan antara Gaza dan Israel. Bahan material masuk ke Gaza harus izin dan persetujuan dari Israel. Tidak ada alternatif, penggunaan semen dengan menggunakan sistem, satu sak semen masuk Gaza akan ditanya digunakan untuk apa? Mana surat-surat pengajuan permintaan semen? Bangun masjid dimana? Luas berapa? Setelah memenuhi persyaratan ini baru mereka berikan semen, dan dikirim secara berangsur.

Hampir selesai

Lambat tapi pasti pembangunan Masjid DT berjalan lancar. Pihak LSM lokal yang rutin mengecek perkembangan pun tidak meminta imbalan. Saat diberi uang transportasi pun mereka menolak.
“Ini bagian dari tanggung jawab kami selaku putra daerah, apalagi ini rumah ibadah bagi kita Umat Islam. Kami siap bantu sesuai dengan kemampuan kami, tentu hanya berharap ridho Allah Swt,” kata LSM lokal Palestinian Welfare House yang di ketuai Ir.Jomah Al-Najjar.

Diresmikan

Masjid Daarut Tauhiid Indonesia di Gaza Palestina diresmikan pada hari Kamis 31 Desember 2015 jam 10 pagi waktu Gaza secara langsung oleh Aa’ Gym melalui sambungan telepon langsung dari pondok pesantren Daarut Tauhid di Geger Kalong Bandung. “Semoga menjadi amal saleh bagi semua yang ikut membantu mambangun Masjid Daarut Tauhiid di Gaza, Palestina,” kata Aa Gym penuh haru. Masjid sendiri sudah dimanfaatkan oleh kaum Muslimin di Gaza khususnya di Deir Balah Gaza Tengah dua hari sebelum peresmian. Tadinya dijadwalkan saat acara peresmian, KH.Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) akan menyampaikan kata sambutan via Skype. Sayangnya serentak listrik padam, Gaza masih krisis listrik. Akhirnya Aa Gym hanya menyampaikan salam kepada para jamaah warga Gaza melalui jaringan telepon.

Suasana saat peresmian

Ratusan jamaah bersiap menyaksikan. Ketika video call antara Aa Gym dan Abdillah Onim (Perwakilan Warga Gaza) dimulai, jamaah tidak kuasa menahan haru. Suasana di Gaza pun tidak kalah ramainya. Kebahagiaan tampak jelas dari wajah mereka. Abdillah Onim mewakili Warga Gaza juga menyampaikan rasa terima kasihnya. “Jazakumullah Khairan Katsira kepada para donatur yang sudah berdonasi untuk Pembangunan Masjid Daarut Tauhiid Gaza,” ujarnya.

Abdullah Onim melaporkan, tampak hadir pada peresmian Masjid Daarut Tauhid para Ulama Palestina, pihak Walikota, pihak Kapolda dan stafnya, Wakil Menteri Agama dan Wakaf Gaza, pihak pengajar Daarul Qur’an Nusantara cabang Gaza serta ratusan santri DAQU Gaza, pihak Daarul Qur’an wa Sunnah Gaza Palestina, para ketua NGO lokal di Gaza, tokoh masyarakat Gaza, warga Gaza serta WNI Relawan Rumah Sakit Indonesia.

Diresmikan

Acara diawali dengan pembacaan Al Qur’an oleh santri DAQU Gaza dan diakhiri dengan peresmian masjid ditandai dengan pembukaan tirai penutup batu alam yang bertuliskan : Alhamdulillah, Atas ijin Allah Swt, telah selesai pembangunan Masjid Daarut Tauhiid yang didanai oleh Donatur DPU DAARUT TAUHIID, tertulis juga : Hadiah dari Rakyat Indonesia. Pihak Kementrian Agama dan Wakaf Gaza Palestina, dalam kata sambutan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Kaum Muslimin di Indonesia khususnya kepada pihak DPU Daarut Tauhid atas hadiah sebuah Masjid.

Sementara tokok Masyakarat Gaza menilai hadiah ini sangat luar biasa bermanfaat bagi kaum Muslimin di Gaza Palestina. Warga Deir Balah pun bersyukur dan berbahagia dengan keberadaan masjid DT. Dan mereka menyepakati secara resmi menamakan wilayah sekitar Masjid Daarut Tauhid diberi nama Kampung Tauhid.

Dompet Peduli Ummat

Bagi sahabat yang ingin berdonasi untuk Masjid Daarut Tauhiiid Palestina, donasi bisa disalurkan melalui Kantor DPU Daarut Tauhiid, Jl. Gegerkalong Girang Bandung. Transfer donasi melalui BNI Syariah (Kode Bank 009) 009.2553.41 a.n DPU IS Khusus. BCA (Kode Bank 014) 777.0333.151 a.n DPU IS Khusus. Indformasi dan konfirmasi: 0851-0001-7002 dan BBM: DPUDT1.