Tampilkan postingan dengan label Islam di Skandinavia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Islam di Skandinavia. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 03 Agustus 2019

Menemukan Masjid di Islandia

Tiga masjid di Islandia, kiri: Moskan i Reykjavik, kanan atas : Masjid Islamic Cultural Centre of Iceland, kanan bawah: The Grand Mosque If Iceland.

Islandia adalah Negara yang berada di sebuah pulau gunung vulkanik, berdiri sendirian ditengah tengah laut Atlantik Utara. Negara ini menjadi Negara yang “seluruh wilayah” nya berada di titik paling utara bumi, dan dengan demikian kota Reykjavik, ibukota Islandia adalah satu satunya ibukota Negara yang letaknya paling utara Bumi. Pulau utama Islandia hanya berada beberapa derajat dibawah garis lingkar kutub utara, namun demikian garis lingkar kutub utara tepat melintasi Pulau Grimsey, pulau kecil seluas 5km2 milik Islandia yang berada sekitar 40km di lepas pantai utara pulau Islandia.

Islandia dikenal sebagai salah satu Negara dengan penduduk muslim paling sedikit di dunia. mayoritas penduduk Islandia beragama Kristen (Gereja Lutheran Islandia 80.7%, Katholik Roma 2.5%, Reykjavik Free Church 2.4%, dan Hafnarfjorour Free Church 1.6%) Agama agama lain hanya 3.6%, serta tak menyebutkan agama yang di anut 3% hingga 6.2% (data perkiraan tahun 2006). Pemeluk agama Islam disana hanya ada sekitar 694 orang saja atau setara dengan 0.2% saja dari total penduduk Islandia, yang tergabung dalam dua organisasi Islam yang sudah berdiri disana. Meskipun ditengarai jumlah muslim disana lebih banyak dari angka tersebut.

                       
Meski muslim disana teramat sedikit. Namun mereka mendapatkan pengakuan dan perlindungan dari Negara. Muslim di Islandia kebanyakan tinggal di Ibukota Negara, Reykjapik dan wilayah sekitarnya. Islandia kini memiliki 3 masjid, dua di antaranya merupakan masjid yang menempati ruangan di gedung perkantoran di pusat kota Reykjapik dan satu masjid menempati satu bangunan yang di alihfungsi menjadi masjid. Sebagaimana dijelaskan di situs icelandmosque.islam.is, Muslim Islandia juga sedang berencana untuk membangun “masjid sebenarnya” untuk pertama kali di Negara mereka, meski masih banyak kendala. Berikut ini masjid masjid masjid tersebut.

1. MOSKAN i REYKJAVIK / MASJID AN-NUR

Moskan i Reykjavik atau nama resminya adalah Masjid An-Nur merupakan masjid pertama di Islandia, letaknya berada di lantai tiga gedung perkantoran di kota Reykjapik, dikelola oleh Asosiasi Muslim Islandia.

Moskan í Reykjavík atau Masjid Reykjavík dikelola organisasi Islam Félag Múslima á Íslandi (Islamic Association of Iceland) atau Asosiasi Muslim Islandia merupakan salah satu dari tiga organisasi Islam di Islandia didirikan tahun 1997 dan berpusat di Reykjavik.
 
Masjid ini resminya bernama Masjid An Nur sebagaimana tertulis dalam Bahasa arab di sisi kiri pintu masuknya, namun lebih dikenal sebagai Moskan í Reykjavík. Menempati ruangan di-lantai tiga sebuah gedung perkantoran di pusat kota Reykjavik dan mulai dibuka tahun 2002.         

 
Dipilihnya lokasi masjid-nya sekarang ini, setelah proposal yang diajukan oleh organisasi ini kepada pemerintah setempat di tahun 2000 untuk membangun “masjid sebenarnya” di kota Reykjavik tidak membuahkan hasil.

Masjid An-Nur berada di distrik Ármúli, kota Reykjavik, meski berukuran kecil dan menempati gedung perkantoran, namun masjid ini resmi diakui oleh pemerintah dan menjalankan semua aktivitasnya sebagaimana masjid pada umumnya yang kita kenal, termasuk pelaksanaan sholat jum’at dan sebagainya..

2. ISLAMIC CULTURAL CENTER OF ICELAND  

Islamic Cultural Center of Finlandia (ICCI) organisasi Islam resmi kedua di Islandia. Organisasi ini mengelola sebuah masjid yang juga mengambil tempat di lantai dua gedung pergudangan di pusat kota Reykjavik. 

Islamic Cultural Center of Iceland (ICCI) atau dalam bahasa setempat disebut Menningarsetur múslima á Íslandi adalah salah satu dari tiga organisasi Islam di Islandia. Organisasi ini mengelola sebuah masjid yang menempati salah satu ruang di lantai dua gedung pergudangan di pusat kota Reykjavik. 

Tidak ada tanda atau petunjuk apapun pada gedung tempat masjid ini berada. Seiring dengan terus bertambahnya jumlah jemaahnya, organisasi ini kini mulai menggalang dana untuk menyewa tempat yang lebih luas.


Masjid yang dikelola ICCI juga menyelenggarakan pendidikan agama untuk anak anak melalui sekolah Iqra (Iqro School) yang dikelolanya. Beragam program diselenggarakan oleh organisasi ini termasuk organisasi kepemudaan dan remaja Islam. 

Tidak hanya untuk penyelenggaraan acara acara tertentu yang cukup besar, ICCI juga harus menyewa tempat untuk penyelenggaraan sholat Idul Fitri maupun sholat Idul Adha. Dan tempat yang cukup memadai untuk penyelenggaraan ibadah berjemaah tersebut seringkali mereka menggunakan gedung olahraga indoor di kota Reykjavik.

3. THE GRAND MOSQUE OF ICELAND

Grand Mosque Of Iceland atau Masjid Islandia Akbar, merupakan satu satunya masjid di Islandia yang berupa bangunan yang berdiri sendiri, meskipun awalnya gedung ini bukanlah bangunan masjid melainkan semacam gedung kesenian dengan aula yang cukup besar, kemudian berubah fungsi menjadi restoran sampai ahirnya dibeli oleh organisasi Islamic Foundation of Iceland dan dikonversi menjadi masjid.

The Grand Mosque of Iceland atau Masjid Agung Islandia, di google map juga ditandai dengan nama Islamic Foundation of Iceland dan Moskan I Reykjavik, merupakan satu satunya bangunan masjid sebenarnya di Islandia, dalam artian satu bangunan utuh yang memang fungsinya khusus untuk masjid. Masjid Agung Islandia berada di kawasan hunian di pusat kota Reykjavik. Awalnya bangunan ini adalah gedung pusat kebudayaan dan seni musik yang dibangun tahun 1997.

Sempat beralih fungsi menjadi restoran yang sering dipakai untuk festival dan perayaan komunitas. Lalu sekitar tahun 2011 dan 2012 gedung tersebut dibeli oleh komunitas muslim yang tergabung dalam wadah Islamic Foundation of Iceland dan mengubah fungsinya menjadi masjid dan pusat kebudayaan Islam. Masjid ini dikelola oleh Islamic Foundation Of Iceland.

Masjid Agung Islandia ini berupa bangunan beratap kerucut berdenah segi delapan, sangat kontras dengan gedung Perlan yang merupakan bangunan pusat informasi pariwisata islandia sekaligus juga gedung observatorium yang berada diseberang masjid ini dan gedungnya justru yang lebih mirip masjid dengan kubahnya yang sangat besar.


------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------

Baca Juga Artikel Masjid di Kutub Utara lain nya




Minggu, 28 Juli 2019

Islam di Finlandia

Finlandia merupakan salah satu negara Republik di kawasan Baltik, Benua Eropa Bagian Utara. Wilayah utara negara ini masuk ke dalam lingkar kutub utara dengan suhu udara senantiasa membeku. Muslim di negara ini merasakan waktu puasa Romadhon yang sangat panjang karena bulan Romadhon yang jatuh di musim panas dimana matahari hanya terbenam penuh tak lebih dari 55 menit saja setiap harinya.

Finlandia atau dalam bahasa resmi setempat disebut Suomen tasavalta dan secara internasional dikenal dengan nama Republic of Finland, adalah Negara di kawasan Nordic di benua Eropa bagian utara. Negara yang tak asing lagi bagi orang Indonesia. Helsinki ibukota Finlandia menjadi saksi sejarah berahirnya konflik di Aceh dengan ditandatangani nya kesepakatan damai antara pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka pada 15 Agustus 2005.

Secara geografis, Finlandia berbatarasan darat dengan Norwegia disebelah utara, Rusia di sisi timur, dan Swedia di sebagia sisi baratnya, sedangkan sisi selatan dan sebagian sisi baratnya menghadap ke laut Baltic. Wilayah negaranya memanjang utara ke selatan, sebagian wilayah  utara negaranya masuk ke dalam lingkar kutub Utara (arctic circle) yang senantiasa bersalju dan dingin membeku.

Finlandia memiliki luas wilayah 338.424 km2 atau kira kira 6% lebih luas dari wilayah provinsi Papua (319.036km2). Finlandia terkenal sebagai Negara dengan begitu banyak danau dan pulau pulau kecil, mereka memiliki 168 ribu danau dan 179 ribu buah pulau yang tersebar di laut Baltic. Negara ini juga terkenal sebagai Negara dengan sistim pendidikan terbaik di dunia. 

Masuknya Islam ke Finlandia

Islam sudah dikenal di Finlandia sejak penghujung abad ke 19 ketika Finlandia masih merupakan bagian dari kekuasaan Rusia. Di tahun 1870 pemerintah Rusia menempatkan sekitar 1000 tentaranya di Finlandia yang semuanya berasal dari etnis Tatar yang beragama Islam. Ketika Finlandia merdeka dari Rusia di tahun 1917 seluruh anggota tentara tersebut enggan untuk kembali ke Rusia dan menetap di Finladia sehingga mereka menjadi kelompok muslim pertama di Finlandia dan dikenal dengan Muslim Tatar.

Masjid Jarvenvaa di kota dengan nama yang sama merupakan masjid pertama dan masih menjadi masjid satu satunya yang dibangun sejak awal sebagai bangunan masjid dengan bentuk bangunan masjid sebenarnya di Finlandia. Masjid Tua dari Kayu ini dibangun oleh komunitas muslim Tatar yang merupakan kelompok muslim pertama di Finlandia.
Muslim Tatar di Finlandia lambat laun mulai menyatu dengan masyarakat di sana. Integrasi mereka dengan Finlandia semakin kokoh dengan keterlibatan muslim Tatar membela Negara Finlandia dalam kancah perang dunia kedua dan menjadi symbol penerimaan dan penyatuan masyarakat muslim ke dalam masyarakat Finlandia. Pengakuan resmi dari pemerintah ditetapkan tahun 1925 pemerintah Finlandia memberi pengakuan resmi kepada mereka sebagai komunitas penganut agama Islam.

Muslim Tatar di Finlandia kini bergabung dalam organisasi Finnish Islamic Congregation (dalam bahasa Tatar disebut Finlandiya Islam Cemaati), mereka juga sudah memiliki sebuah masjid yang sekaligus juga menjadi bangunan masjid pertama Finlandia yang dibangun sejak awal untuk keperluan sebagai masjid dan tentu saja berbentuk bangunan masjid sebenarnya.

Masjid Järvenpää namanya, dinamai sesuai dengan nama kota tempatnya berada. Masjid dari kayu ini dibangun tahun 1942 dengan bentuk yang unik, dan di renovasi di tahun 2009 tanpa mengubah bentuk aslinya. 

Kehidupan Islam di Finlandia

Konstitusi Negara Finlandia memberikan pengakuan terhadap orang-orang Islam dan penganut agama lain di Finlandia diatur dalam konstitusi sejak Finlandia merdeka. Dalam konstitusi tersebut Finlandia memberi tiga pilihan model pengelolaan kehidupan beragama. Pertama, model komunitas yang sifatnya formal. Kedua, model asosiasi atau perkumpulan yang sifatnya semi formal. Dan ketiga, boleh juga bebas, tidak mengikuti dua model di atas.

Dengan tiga model yang di atur konstitusi tersebut, mendorong terbentuknya berbagai Komunitas dan asosiasi masyarakt muslim yang berorientasi kepada etnis / daerah asal muslim bersangkutan. Dapat difahami hal tersebut berhubungan langsung dengan adat tradisi dan bahasa pengantar masing suku bangsa yang ada disana. Meskipun kebanyakan masjid masjid di Finlandia menggunakan bahasa Inggris dan bahasa arab sebagai bahasa pengantar.

Masjid masjid resmi bertebaran di berbagai kota di Finlandia, namun rata rata menempati bangunan gedung publik, ataupun menempati gedung bangunan biasa, tidak berupa bangunan masjid seperti yang biasa kita kenal. Islamic Center Helsinki ini salah satunya.
Berbagai komunitas dan asosiasi muslim berdiri secara resmi di Finlandia dari berbagai latar belakang etnis termasuk muslim asli Finlandia, sampai saat ini diperkitakan sudah ada 72 komunitas muslim di Finlandia, namun sejauh ini belum terdengar ada kabar berdirinya komunitas muslim Indonesia di Finlandia meskipun menurut berbagai laporan ada sekitar 300-400an warga negara Indonesia yang tinggal di Finlandia. Pada tahun 1996 komunitas komunitas muslim tersebut membentuk Federasi Organisasi Islam di Finlandia untuk menjadi semacam organisasi Induk.

Berapa banyak kah Muslim di Finlandia

Populasi muslim yang terdaftar secara resmi sebagai pengguna masjid di Finlandia kurang lebih berjumlah 10.000 orang, sementara yang tidak terdaftar diperkirakan mencapai 60.000 orang. Dengan jumlah populasi muslim sebanyak itu, Islam termasuk agama keempat terbesar di Finlandia setelah Kristen Lutheran (82.5 persen), Kristen Ortodok (1.1 persen), Kristen Pantekosta (1 persen), dan Islam (0,9 persen).

Bertambahnya populasi muslim di Finlandia secara perlahan dalam skala kecil paska kehadiran Muslim Tatar mulai terjadi pada akhir tahun 1980an. Mereka berasal dari Afrika Selatan dan Timur Tengah. Tahun 1990, barulah terjadi migrasi besar-besaran umat Islam ke Finlandia. Sejak itu, Finlandia dikenal luas sebagai negara tujuan pencari suaka. Pola migrasi menjadi lebih beragam dan komplek. Selain alasan mengungsi, mencari suaka atau berkumpul dengan keluarga, juga alasan-alasan lain seperti studi, bekerja, dan pernikahan antaretnis.

Berdasarkan data statistik 2006, kelompok muslim terbesar yang bermigrasi ke Finlandia berasal dari Somalia (9.000), kemudian diikuti Arab (7.500), Kurdi (5.500), Kosovo Albania (5.500) dan Turki (4.000). Selain itu terdapat juga kelompok imigran dalam jumlah yang kecil. Mereka berasal dari Iran, Bosnia, India. Sementara itu, warga Indonesia yang menetap di Finlandia diperkirakan sekitar 300 hingga 400 orang. Jumlah populasi muslim di Finlandia diperkirakan akan terus meningkat seiring gejolak konflik yang terjadi akhir-akhir ini di Timur Tengah, terutama dari Afganistan, Syria, Irak, dan Libya.

Kebebasan beragama yang diatur secara tegas dalam konstitusi negara memberikan kemudahan bagi muslim di Finlandia untuk menjalankan agama termasuk untuk berdakwah dan mendirikan masjid. Muslim di Finlandia dibebaskan untuk membentuk komunitas resmi, setengah resmi atau untuk tidak bergabung dengan komunitas manapun.
Namun kehadiran imigran dari negara-negara muslim yang didera konflik tersebut sedikit banyak mulai memunculkan kekhawatiran di kalangan rakyat Finlandia, terutama generasi tua. Ancaman keamanan melalui aksi terorisme merupakan satu-satunya alasan di balik kekhawatiran itu. Apalagi baru-baru ini aksi teror marak terjadi di beberapa negara Eropa yang dulunya dikenal aman seperti Swedia, Prancis, dan Inggris.

Masjid di Finlandia

Karena aturan tentang kebebasan beragama diatur dengan jelas dalam konstitusi negara, maka kehidupan keagamaan Finlandia berjalan dengan tertib dan damai. Komunitas muslim yang telah terdaftar secara formal dengan mudah menyewa tempat untuk dijadikan sebagai masjid. Bahkan di beberapa kota, umat Islam telah membeli gedung untuk dipakai sebagai masjid. Dengan membuka aplikasi google map, anda akan dengan mudah menemukan masjid di Finlandia.

Hingga saat ini jumlah masjid di Finlandia diperkirakan mencapai 40-an masjid yang tersebar di beberapa kota seperti Helsinki, Tampere, dan Turku. Kota Helsinki sebagai Ibukota Negara sempat dikabarkan akan membangun sebuah masjid Agung, meski berita itu kemudian surut belum ada kelanjutan-nya.

Meski telah memilki begitu banyak masjid berbagai ukuran, hampir seluruh masjid tersebut menempati ruang ruang di gedung publik atau berupa bangunan biasa, bukan berupa bangunan masjid seperti yang kita kenal. Berbagai laporan menyebutkan bahwa masjid masjid di Filandia menempatai bangunan bekas Bank dan gedung bioskop yang sudah tidak terpakai. Masjid Järvenpää yang sudah disebutkan di alenia sebelumnya adalah satu satunya “bangunan masjid” sebenarnya seperti yang biasa kita kenal yang ada di Finlandia.

Program kontra Islamphobia

Pemerintah Finlandia dengan berbagai program telah berusaha mengurangi resiko atas kehadiran para imigran muslim tersebut. Salah satunya melalui program integrasi sosial. Setiap imigran diharapkan dengan cepat menyatu dalam kehidupan sosial masyarakat Finlandia. Mereka diberikan semacam uang jaminan sosial, jaminan kesehatan, kursus bahasa, dan berbagai macam pelatihan yang akan memberi dampak ekonomi terhadap mereka.

Soumen Islam Seurakanta adalah salah satu kelompok komunitas muslim di Finlandia yang memiliki fasilitas masjid dan Islamic Center di pusat kota Helsinki. Masjid dan pusat ke-Islaman mereka menempati lantai atas salah satu pusat bisnis di kota Helsinki. Kalimat Tauhid yang terukir di dinding gedung ditambah dengan ornamen bulan sabit di atap gedung menjadi penanda keberadaan masjid ini.
Dampak dari program integrasi sosial sekarang ini dapat dilihat dari generasi pertama imigran muslim Somalia, Kurdi, dan Kosovo. Mereka telah bekerja di berbagai sektor. Sementara anak-anaknya mendapatkan akses pendidikan yang luas tanpa dipungut biaya hingga ke jenjang perguruan tinggi.

Cara Finlandia memperlakukan orang-orang Islam yang terusir dari negaranya patut diacungi jempol. Meski 82.5 persen rakyatnya menganut Kristen Lutheran, tapi mereka tetap memberi tempat dan memperlakukan dengan baik penganut agama lain, termasuk orang-orang Islam. Karena itu barangkali wajar jika Finlandia selalu berada dalam rangking teratas negara paling makmur, aman, dan damai di dunia.

Perkembangan Islam di Finlandia

Sejak tahun 2011 Finlandia mulai memperkenalkan buku teks pendidikan Islam untuk digunakan dalam sistem pendidikan sekolah sekolah umum di Negara itu. Buku berjudul Salam Islamin Polku ("salam-jalan Islam") itu diperuntukkan bagi siswa kelas satu dan dua sekolah dasar. Buku tersebut mengajak siswa belajar dengan meneladani dua karakter yang dibuat mewakili anak Muslim Finlandia, Fatima dan Adam yang alur ceritanya disesuaikan dengan latar kehidupan di Finlandia.

Di sekolah-sekolah Finlandia, para siswa harus mengikuti pelajaran agama, sedangkan para siswa yang tidak menganut agama harus menghadiri kelas etika. Sebelumnya, untuk mengajarkan Islam, pengajar di Finlandia hanya berbekal panduan semacam handbook yang berlaku untuk semua kelas. Di tahun yang sama muslim di Finlandia mengajukan permohonan kepada pemerintah setempat untuk mendirikan semacam perguruan tinggi khusus untuk para imam masjid.***

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------

Baca Juga


Sabtu, 15 April 2017

Masjid Agung Stockholm, Swedia

Masjid Agung Stockholm dari arah taman Bjorn Tradgard.

Masjid Agung Stockholm, Stockholm Grand Mosque, Zayed bin Sultan Al Nahyan's Mosque, Bahasa Swedia disebut Zaid Ben Sultan Al Nahayans moské, lebih dikenal dengan nama Masjid Stockholm, Stockholm Mosque ataupun Stockholms moské, adalah Masjid terbesar di kota Stockholm, ibukota Swedia. Dalam Bahasa Swedia disebut dengan nama Stockholms stora moské. Lokasinya berada di Kapellgränd 10, bersebelahan dengan sebuah taman berukuran kecil “Björns trädgård” namanya, di distrik Södermalm kota Stockholm.

Disebut dengan nama Masjid Syekh Zayed Bin Sultan Al Nahyan's karena memang pembangunan masjid ini didanai oleh penguasa Uni Emirat Arab tersebut. Masjid Agung Stockholm diresmikan tahun 2000 dan dikelola oleh Asosiasi Muslim Stockhold atau Association in Stockholm dibawah pimpinan Sheikh Hassan Moussa. Masjid Stockholm memainkan peran begitu penting sebagai titik pertemuan bagi populasi muslim di negara tersebut. kehadirannya telah menarik perhatian muslim dari berbagai penjuru wilayah negara tersebut.

Masjid Agung Stockholm
Kapellgränd 10 116 25 Stockholm
Phone: +46(0)8 509 109 00
Homepage: www.ifstockholm.se



Berawal Dari Gedung Pembangkit Listrik

Menurut jauh ke belakang, bangunan yang kini menjadi Masjid Agung Stockholm ini dulunya merupakan gedung pembangkin listrik kota Stockholm yang dibangun tahun 1903. Hanya saja, ada satu hal yang teramat menarik dari gedung ini adalah bahwa Ferdinand Boberg arsitek Swedia yang merancang masjid sejak awal telah merancangnya seperti sebuah bangunan masjid.

Bangunanya dibuat tinggi kekar dan dengan ruangan dalam yang sangat lega termasuk atapnya yang cukup tinggi, jendela jendela berukuran besar dan yang paling menarik bahwa Orientasi bangunannya mengarah ke kiblat. Usut punya usut ternyata Ferdinand Boberg memang memiliki ketertarikan sendiri dengan bangunan masjid.

Meskipun secara umum bangunanya dirancang dengan gaya Art Nouveau namun pengaruh gaya bangunan Maroko sangat kental mempengaruhi rancangan Boberg setelah dia berkunjung ke Maroko, dan memang dengan sengaja mengarahkan bangunan tersebut ke arah kiblat seperti layaknya bangunan bangunan masjid besar yang dia lihat saat berkunjung ke Maroko.

Masjid yang di ubah dari sebuah gedung Pembangkit listrik kota Stockholm

Berubah Menjadi Masjid

keinginan untuk membangun masjid di Ibukota negara sudah menjadi bahan diskusi sejak lebih dari dua puluh tahun sebelum ahirnya rencana itu benar benar terealisasi di tahun 2000. Dari hasil diskusi ada beberapa pilihan gedung yang mungkin dapat di alihfungsi sebagai masjid diantaranya adalah gedung Borgerskapets änkhus di Norrtull kemudian menyusul beberapa tempat yang lain yakni Observatorielunden, Kristineberg, Skärholmen, Tensta dan Jarlaplan.

Proposal pembangunan masjid dari Asosiasi Muslim Stockholm direspon oleh dewan kota pada bulan Maret 1995, setelah diskusi pertama dengan para tokoh muslim. Pada saat itu Dewan Kota Stockholm menawarkan gedung Bekas Pembangkit Listrik Katarinastationen untuk di alihfungsi sebagai masjid. Sesuatu yang tentu saja sangat menggembirakan bagi muslim disana. Disusul kemudian gedung tersebut dijual oleh Dewan Kota Stockholm kepada pihak Asosiasi Muslim Stockholm pada tahun 1996 dengan harga SEK 8 juta.

Namun meski izin dari pemerintah sudah didapatkan, bangunan yang akan dialih fungsi sebagai masjid juga sudah diperoleh, pembangunan masjid tidak dapat serta merta dilakukan akibat serangkaian aksi protes dan penolakan dari berbagai pihak yang menentang pembangunan masjid tersebut.

Di dalam Masjid Agung Stockholm

Pembangunan Masjid atau Renovasi total terhadap bangunan Pembangkit Listrik Katarinastationen untuk di ubah menjadi masjid baru dapat dimulai pada tahun 1999, atau sekitar tiga tahun setelah pembelian gedung tersebut secara resmi dilakukan. Proses pengerjaannya berjalan selama hampir satu tahun, dan itupun sangat terbantu dengan bentuk asal bangunannya yang memang sudah berstruktur seperti bangunan masjid.

Setelah diubah menjadi masjid, bangunan ini tidaklah spektakuler pada bagian ekteriornya karena memang pemerintah kota melarang pembuatan bangunan yang menyimpang terlalu jauh dari gaya arsitektur kota yang sudah ada. Namun pada sentuhan Islami yang kental baru terlihat pada interior bangunan.

Interior masjidnya dirancang dengan sentuhan seni Islami, dilengkapi dengan sebuah lampu gantung Kristal berukuran besar dalam suasana yang sejuk dan tenang. Masjid besar ini dapat menampung sekitar 2000 jemaah sekaligus dilengkapi dengan perpustakaan, gymnasium, toko buku, dapur, rumah makan halal dan kantor pengurus.

Menara Masjid Agung Stockholm dan Menara Gereja Katarina Kyrka yang tampak harmonis dalam warna, kini menjadi salah satu pemandangan khas kota Stockholm.

Masjid Agung Stockholm diresmikan setahun kemudian atau tepatnya pada tanggal 8 Juni 2000. Pembangunan masjid ini didanai dari hasil donasi dari individu individu kaum muslimin di Swedia dan dari luar Swedia, dan penyumbang terbesar pembangunannya adalah Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri sekaligus mantan kepala negara Uni Emirat Arab, yang namanya kemudian di-abadi-kan menjadi nama masjid ini.

Pengunjung masjid ini diperkirakan mencapai 50 ribu Jemaah pertahun, dari jumlah tersebut sebagian besar adalah mereka yang datang berkunjung sewaktu waktu termasuk para pelancong sedangkan dari Jemaah tetapnya sendiri mencapai ribuan orang.***

Minggu, 09 April 2017

Islam di Islandia

Tak Punya Tetangga Dekat, begitulah letak geografis Negara Pulau Islandia. Sendirian ditengah tengah laut Atlantik Utara diantara Benua Eropa bagian utara dengan Pulau Greenland di kutub utara, Perhatikan peta google map di bawah.

Islandia, sebuah Negara pulau vulkanik di wilayah Nordic dalam lingkar kutub utara, merupakan salah satu Negara Eropa yang turut mendukung dan telah mengakui Negara Palestina yang baru disahkan oleh PBB sebagai Negara peninjau non anggota pada sidang umum PBB Kamis 29 November 2012 yang lalu, menjadi menarik karena Islandia sendiri tercatat sebagai salah satu Negara dengan penduduk Islam paling sedikit di dunia.

Islandia Mengakui Negara Palestina

Pengakuan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Islandia Aissour Scarvidenson pada hari Kamis 15 Desember 2011sebagai sebagai komitmen dari parlemen Islandia. Pengumuman tersebut menyusul hasil pemilihan suara di parlemen Islandia yang diselenggarakan pada tanggal 28 November 2012 dengan keputusan mengakui Negara Palestina dengan perbatasan sebelum perang tahun 1967. Pengakuan Islandia ini diumumkan setelah beberapa hari sebelumnya bendera Negara Palestina dikibarkan untuk pertama kalinya di markas besar UNESCO di Paris.


Islam di Islandia

Berdasarkan data dari World fact book, mayoritas penduduk Islandia beragama Kristen (Gereja Lutheran Islandia 80.7%, Katholik Roma 2.5%, Reykjavik Free Church 2.4%, dan Hafnarfjorour Free Church 1.6%) Agama agama lain hanya 3.6%, serta tak menyebutkan agama yang di anut 3% hingga 6.2% (data perkiraan tahun 2006)



Merujuk kepada Wikipedia, komunitas muslim di Islandia hanya terdiri dari sekitar 694 orang saja atau setara dengan 0.2% saja dari total penduduk Islandia, yang tergabung dalam dua organisasi Islam yang sudah berdiri disana. Meskipun ditengarai jumlah muslim disana lebih banyak dari angka tersebut.

Masuknya Islam ke Islandia diperkirakan terjadi sejak tahun 1627, ketika para bajak laut dari Afrika Utara mencaplok sebagian pulau tersebut hingga ke pantai barat daya, Vestmannaeyjar, dan bagian selatan fjords. Peristiwa tersebut dikenal dalam sejarah Islandia sebagai Tyrkjaránið atau "Turkish Abductions"

April 2009 yang lalu, merupakan hari bahagia bagi pasangan Hjalti Bjorn Valthorsson dan Gunnhildur Aevarsdottir, yang menjadi pasangan pengantin muslim Islandia pertama yang melaksanakan pernikahan di negara tersebut. Salmann Tamimi, Presiden Asosiasi Muslim bertindak sebagai penghulu dalam upacara pernikahan yang dilakukan di ruang sholat milik Asosiasi Muslim Islandia yang mereka sebut sebagaiMasjid An-Nur Reykjavík.

Masjid di Reykjavik, tidak berbentuk seperti bangunan masjid yang kita kenal namun, bangunan ini menjadi tumpuan aktivitas ke Islaman di ibukota negara dengan suhu tak penah sehangat di Nusantara ini.

Organsasi Muslim Islandia

Muslim Islandia sudah memiliki dua organisasi resmi yang diakui oleh pemerintah setempat yakni Asosiasi Muslim Islandia, didirikan pada tahun 1997 oleh Salmann Tamimi, seorang warga imigran dari Palestina dengan anggota berjumlah sekitar 419 orang. Dan Islamic Center Islandia, didirikan antara tahun 2009 dan 2010 beranggotakan 275 orang.

Karena belum ada satupun bangunan masjid di Negara kutub utara ini setidaknya hingga tahun 2012 lalu. Untuk memfasilitasi kebutuhan akan tempat ibadah, Asosiasi Muslim Islandia menggunakan ruangan di lantai tiga gedung Ármúli 38 di kota Reykjavík sebagai ruang sholat sejak tahun 2002 lalu dan biasa disebut sebagai Masjid An-Nur Reykjavík. Berikut alamat lengkap organisasi tersebut.

               The Muslim Association of Iceland
            Ármúli 38, 3rd floor (entrance from Selmúli), 108 Reykjavik
            President: Salmann Tamimi
     
Sedangkan Islamic Center Islandia menempati lantai dua gedung Ýmishúsið diGrensásvegur 8 – 108 kota Reykjavík. Alamat lengkapnya adalah sebagai berikut.

               The Islamic Cultural Centre of Iceland
Grensásvegur 8 - 108 Reykjavik, Iceland
GSM: +354 776 16 10

Dua ruang sholat tersebut selain difungsikan sebagai tempat melaksanakan sholat lima waktu berjamaah, juga digunakan untuk menyelenggarakan sholat fardu Jum’at yang diikuti oleh muslim asli Islandia dan muslim dari berbagai Negara lainnya. Seluruh aktivitas keIslaman bagi muslim disana dipusatkan di dua institusi tersebut.

Jemaah di masjid reykjavik

Masjid di Islandia

Meski belum memiliki satupun bangunan masjid di negaranya, muslim Islandia bersikukuh menolak bantuan asing untuk membangun masjid bagi mereka. Pada tahun 2000 yang lalu, The Muslim Association of Iceland mengajukan permohonan pembangunan masjid di Reykjavík. Namun tidak sepenuhnya disetujui oleh dewan kota, meskipun begitu otoritas setempat tetap menawarkan lahan berukuran 1,500 meter persegi di tahun berikutnya, lahan yang jauh lebih kecil dari yang diminta oleh asosiasi muslim disana.

Persetujuan untuk penambahan lahan yang diinginkan oleh muslim setempat dikaitkan dengan persetujuan terhadap Gereja Ortodok Rusia yang rencananya akan dibangun berdekatan. Belum lagi keinginan dari dewan kota yang menginginkan agar muslim disana agar bergabung dalam satu wadah masjid saja tidak dapat diterima oleh Asosiasi Muslim yang telah lebih dulu mengajukan permohonan.


Tahun 2013 yang lalu pemerintah Islandia ahirnya menerbitkan izin bagi pembangunan masjid pertama di negara itu. disebut sebagai masjid pertama, karena ini adalah untuk pertama kali pemerintah menerbitkan izin untuk membangun bangunan masjid sebenarnya, bukan masjid sementara yang menumpang di fasilitas umum seperti saat ini.

Hanya saja hingga kini pembangunan masjid tersebut belum terwujud terkendala dengan dana, meskipun lahan dan rancangan masjid pun sudah disiapkan hasil dari sayembara rancangan masjid yang diselenggarakan oleh panita pembangunan. Impian muslim disana untuk memiliki sebuah bangunan masjid megah tampaknya masih harus bersabar.

Rancangan bangunan masjid pertama Islandia.

Perkembangan Islam di Islandia

Kehidupan muslim di Islandia ini sempat menarik perhatian stasiun tivi Al-Jazeera. Dokumentasi Aljazeera di Islandia ini berupaya mendokumentasikan kehidupan sehari hari muslim disana. Terutama tentang bagaimana muslim Islandia menjalankan Ibadah puasa Ramadhan di negeri pulau yang mataharinya enggan untuk terbit itu, sehingga waktu puasa bagi muslim disana menjadi jauh lebih panjang dibandingkan dengan muslim dibagian bumi yang lain.

Hal lain yang menarik dari Negara kutub ini adalah sudah diterapkannya Sistem pemotongan hewan Islami di Islandia. Sejak musim gugur tahun 2010 lalu rumah rumah jagal ternak disana menghadirkan muslim untuk membacakan doa sesuai dengan proses penyembelihan yang diatur dalam hukum Islam. Hal positif bagi Islandia adalah diterimanya produk daging sapi dan domba mereka di pasar dunia islam. Sedangkan bagi muslim Islandia hal tersebut tentunya merupakan bentuk pengakuan yang luar biasa.

Hubungan dengan Indonesia

Indonesia sudah memiliki hubungan diplomatik dengan Islandia, meskipun pemerintah Indonesia belum menempatkan kantor perwakilan di Islandia. Perwakilan Indonesia untuk Islandia dirangkap oleh Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan Islandia yang berkedudukan di kota Oslo, Ibukota Norwegia, yang beralamat di Fritzners Gate 12, 0244, Oslo, Norway.***

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------

Baca Juga Artikel Masjid di Kutub Utara lain nya