Minggu, 28 Mei 2023

Masjid Kiai Gede Kutawaringin Tempo Dulu

Foto masjid Kyai Gede Kutawaringin antara tahun 1928 – 1940 [IG @rajakelir]

Masjid Kiai Gede Kotawaringin berada di desa Kotawaringin Hulu, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat, provinsi Kalimantan Tengah. Merupakan masjid tua bersejarah di provinsi Kalimantan Tengah. Nama Kiai Gede yang disematkan pada nama masjid ini mengabadikan nama seorang mubaligh dari Demak Bintoro yang menyebarkan ajaran Islam di wilayah tersebut.
 
Sejarah pembangunan masjid ini masih simpang siur namun menurut situs Direktorat Jenderal Kebudayaan didasarkan pada data Sulaiman (2014), masjid ini dibangun pada tahun 1632 Masehi, pada masa pemerintahan Sultan Mustain Billah (1650-1678 M), raja ke-4 dari Kesultanan Banjarmasin. 


Nama Kiai Gede diambil dari nama seorang ulama yang telah berjasa besar dalam penyebaran agama Islam di Pulau Kalimantan khususnya di wilayah Kotawaringin. Ulama tersebut adalah Kiai Gede, seorang ulama asal Jawa yang diutus oleh Kesultanan Demak untuk menyebarkan agama Islam di Pulau Kalimantan. 
 
Foto hitam putih masjid Kyai Gede Kutawaringin antara tahun 1928 – 1940. 

Menurut sumber lain menyebutkan bahwa Kiai Gede adalah salah seorang pembesar dan panglima Kerajaan Demak pada masa pemerintahan Adipati Unus. Kedatangan Kiai Gede tersebut disambut baik oleh Sultan Mustain Billah yang kemudian ditugaskan untuk meyebarkan agama Islam di wilayah Kotawaringin, sekaligus membawa misi untuk merintis kesultanan baru di wilayah ini. 

Foto masjid Kyai Gede Kutawaringin antara tahun 1928 – 1940.  [IG @rajakelir]
 
Berkat jasa-jasanya yang besar dalam menyebarkan Islam dan membangun wilayah Kotawaringin, Sultan Mustain Billah kemudian menganugerahkan jabatan kepada Kyai Gede sebagai Adipati di Kotawaringin dengan pangkat Patih Hamengkubumi dan bergelar Adipati Gede Ing Kotawaringin.

Foto masjid Kyai Gede Kutawaringin antara tahun 1928 – 1940

Namun demikian bila dirunut lebih jauh berbagai catatan terkait sejarah masjid ini, ditemukan angka tahun yang tumpang tindih satu sama lain serta ditemukan kesenjangan rentang waktu antara nama nama tokoh yang disebutkan. Meski semua catatan tersebut sepakat pada angka tahun berdirinya masjid tersebut pada tahun 1632 masehi.
 
Foto makam Kyai Gede di Kutawaringin antara tahun 1928 – 1940

Menurut sejarahnya yang demikian maka sangat wajar bila arsitektur Masjid Kyai Gede ini memiliki kemiripan degan Masjid Agung Demak. Masjid dari bahan kayu ulin ini berukuran 16 X 16 meter, luas keseleuruhan mencapai 256 meter persegi. Statusnya kini telah ditetapkan sebagai cagar budaya yang dilindungi undang undang.**

Narasi dirangkum dari kebudayaan.kemdikbud.go.id
Foto hitam putih dari Göttin, Johann Wilhelm, bmarchives
colorized by IG @rajakelir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA