Sabtu, 17 Juni 2023

Islam di Meksiko [bagian 1]

Masjid Imam Malik di San Cristóbal de las Casas, Negara Bagian Chiapas, merupakan bangunan masjid terbesar di Meksiko. [foto: Shamyl Perez] 

Meksiko terletak di benua Amerika, lokasinya berbatasan dengan Amerika Serikat disebelah utara dan negara negara Karibia disbelah selatan. Sisi baratnya menghadap ke Samudera Pasifik sedangkan sisi timurnya sebagian menghadap ke teluk Meksiko sedangkan sisi timur bagian selatannya menghadap ke laut Karibia.
 
Meksiko adalah negara yang didominasi penganut Kristen, dengan penganut Islam sangat minoritas. Namun demikian karena system ketatanegaraan Meksiko yang sekuler, umat Islam dan penganut agama lainnya memiliki kebebasan menjalankan dan menyebarkan agama serta membangun tempat ibadah di negara tersebut.
 
Berdasarkan sensus tahun 202 penduduk Meksiko sekitar 126 juta jiwa. Hal yang cukup menarik bahwa menurut data Pew Research Center, populasi Muslim di Meksiko terus mengalami peningkatan, 60.000 jiwa pada tahun 1990, lalu naik menjadi 111.000 jiwa pada tahun 2010, dan diperkirakan menjadi 126.000 pada tahun 2030.
 
Data yang sangat berbeda dikeluarkan oleh Institut Statistik dan Geografi Nasional (INEGI) tahun 2010, yang menyebutkan hanya ada 2.500 jiwa yang mengidentifikasi Islam sebagai agama mereka. Kebanyakan Muslim adalah warga negara asing dan mayoritas adalah Sunni. 

Organisasi Islam di Meksiko
 
Saat ini, sebagian besar organisasi Islam Meksiko berfokus pada kegiatan dakwah ditingkatan akar rumput, yang dianggap paling efektif di tingkat komunitas.
 
Centro Cultural Islámico de México (CCIM)
 
Centro Cultural Islámico de México (CCIM) sebuah organisasi Sunni yang dipimpin oleh Omar Weston, seorang mualaf Meksiko kelahiran Inggris yang masuk Islam di Orlando Florida Amerika Serikat, telah lama aktif di beberapa kota besar di Meksiko utara dan tengah.

Al-Hikmah Centre atau Instituto de Lengua y Cultura Árabe Al Hikmah di kota metropolitan Mexico City [street view 2022]
 
CCIM mendapatkan pengakuan dari pemerintah pada desember 1995. Dan telah memiliki Masjid dan pusat ke-Islaman di berbagai kota di Meksiko. Di negara bagian Morelos, CCIM telah membangun Komplek Masjid dan pusat rekreasi, pembelajaran dan konferensi, yang disebut Dar as Salaam, yang juga mengoperasikan Hotel Oasis, sebuah hotel yang menawarkan liburan halal bagi wisatawan Muslim dan akomodasi bagi non-Muslim yang bersimpati kepada Islam. Komplek tersebut mulai dibangun sekitar tahun 2010.
 
CCIM telah memiliki beberapa masjid dan pusat ke-islaman diberbagai kota di Meksiko, diantanya di Monterrey - Nuevo Leon, Torreon – Coahuila, Guadalajara – Jalisco, dan San Cristobal de las Casa – Chiapas. Selain itu CCIM telah membentuk dan menjalin hubungan dengan mushola mushola yang ada di 20 kota di Meksiko.
 
Tarekat Sufi Nur Ashki Jerrahi
 
Selain CCIM, ada cabang Tarekat Sufi Nur Ashki Jerrahi di Mexico City yang sering bertentangan dengan komunitas Muslim tradisionalis dan dipimpin oleh dua wanita, Shaykha Fatima Fariha dan Shaykha Amina Teslima.

Centro Salafi de México
 
Ada juga organisasi kecil Salafi (Centro Salafi de México) yang dipimpin oleh Muhammad Abdullah Ruiz (mantan wakil Omar Weston di CCIM) dan pusat pendidikan yang dikelola terutama oleh Muslim dari Mesir dan Timur Tengah, el "Centro Educativo de la Comunidad Musulmana en México" (dijalankan oleh Said Louahabi), dan pusat al hikmah dijalankan oleh Isa Rojas seorang mualaf Meksiko yang belajar studi Islam di Universitas Medina, semuanya berada di ibu kota Meksiko.
 
Masjid Al Kautsar di San Cristobal de las Casas, Chiapas, Meksiko [street view 2019]
 
Pada awalnya CCIM yang dipimpin oleh Muhammad Ruiz ditutup, hingga dibuka kembali pada tahun 1998 karena dukungan dari kedutaan Arab Saudi, kemudian dari buku tahun 2011 yang berisi klaim oleh Muhammad Ruiz, ia mengklaim bahwa anggota aktif di Mexico City sekitar 200 orang. anggota, yang setengahnya adalah mualaf Meksiko. Jumlah ini tidak termasuk para Sufi, Muslim dari organisasi lain, dan non-praktisi.
 
Muhammad Ruiz Al Meksiki, direktur umum Salafi Center of Mexico (CSM), memperkirakan bahwa pada tahun 2015, ada sekitar 10.000 Muslim di Meksiko.
 
Comunidad Islámica en México (CIM)
 
Comunidad Islámica en México atau Komunitas Islam Meksiko didirikan dan dipimpin oleh Muhammad Nafia (nama sebelum mualaf adalah Aureliano Pérez). Muhammad Nafia dan kelompoknya berasal dari kelompok muslim murabitun Spanyol yang datang ke Meksiko sebagai bagian gerakan dakwah Comunidad Islámica en España yang berbasis di Granada Spanyol.
 
CIM cukup berhasil dalam dakwahnya di Negara bagian Chiapas dengan sikap terbuka dari penduduk asli disana terhadap dakwah Islam. Pada tahun 2015, banyak penduduk asli Maya dan lebih dari 700 suku Tzotzil telah masuk Islam. Mereka mendirikan komunitas muslim di San Cristobal dan Muhammad Nafia sebagai emir nya.
 
Dar es Salaam Centre yang dikelola Centro Cultural Islámico de México Tequesquitengo, merupakan satu komplek yang cukup luas dilengkapi pusat kajian Islam, Masjid serta pusat rekseasi, lokasinya yang berada diketinggian menghadirkan pemandangan danau yang berada dibawahnya cukup menawan. [foto captured Wikipedia 2010].

Kemiskinan terstruktur dan kerasnya perbedaan status sosial terhadap suku pribumi sejak masa penjajahan Spanyol hingga ke masa silih bergantinya penguasa disana menjadi titik awal ketertarikan pribumi Chiapas kepada ajaran Islam yang mengajarkan kesetaraan sesama manusia.
 
Salah satu ciri keberhasilan dakwah di wilayah ini ditandai dengan mudahnya menemukan orang orang berpakaian muslim dan muslimah disana, sesuatu yang langka dan terlihat sangat aneh dimasa lalu menjumpai perempuan berjilbab disana, kini menjadi pemandangan biasa.
 
Namun citra negatif terhadap murabitun membuat kelompok ini dicurigai oleh pemerintah. Presiden Vicente Fox menyuarakan keprihatinan tentang pengaruh fundamentalisme dan kemungkinan hubungannya dengan Zapatista dan organisasi teroris Basque Euskadi Ta Askatasuna (ETA) di Spanyol.
 
Tetapi tampaknya para mualaf tidak tertarik pada ekstremisme politik, mereka lebih menyibukkan diri dengan belajar dan menjalankan Islam dengan baik. Namun demikian saat ini, sebagian besar Muslim Maya telah meninggalkan Murabitun dan menjalin hubungan dengan CCIM yang beraliran sunni. Mereka membangun Masjid Al-Kausar di San Cristobal de las Casas.
 
Masjid Masjid di Meksiko
 
Masjid Suraya adalah masjid pertama yang dibangun Meksiko, sedangkan Masjid Imam Malik merupakan bangunan masjid terbesar di Meksiko saat ini. Masjid masjid di Meksiko tidak semuanya merupakan bangunan masjid yang berdiri sendiri, sebagian masjid di perkotaan menempati ruang di gedung komersil di pusat kota. Beberapa masjid di daerah masih berupa bangunan rumah biasa. Insya Allah beberapa bangunan masjid tersebut akan kami ulas sedikit lebih detil di posting berikutnya.
 
Sentuhan seni Mudejar di dua bangunan peninggalan masa colonial Spanyol di Meksiko.

Pengaruh Arsitektur Islam di Meksiko
 
Gaya arsitektur Islam begitu banyak ditemukan di bangunan bangunan Kolonial di Meksiko. Penjajah Spanyol membuat bangunan di Meksiko dengan membawa pengaruh seni Islam yang pernah menguasai Spanyol dalam rentang waktu yang cukup  lama. Seperti contoh misalnya corak seni Mudejar dengan mudah ditemukan di bangunan air mancur Chiapa de Corzo di Chiapas yang dikenal secara lokal sebagai "La Corona" atau "La Pila" dibangun oleh para biarawan Dominikan Spanyol selama era Kolonial abad keenam belas. Bangunan lainnya di Meksiko yang khas Mudejar adalah Kios Morisco atau biasa disebut Kios Moor di Colonia Santa María la Ribera dibuat oleh José Ramón Ibarrola.
 
Mudejar adalah sebutan untuk muslim yang tetap tinggal di semenanjung Iberia (Spanyol) selatan setelah wilayah itu direbut kembali oleh Kristen Eropa. Mereka disebut kaum Mudejar dengan karya seninya yang sangat kental pengaruh Islam. Karya seni mudejar kemudian banyak diadopsi dalam seni bina bangunan Spanyol. [bersambung ke bagian 2].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA